Halaman

    Social Items

UWAIS AL-QARNI

Ulama-ulama akhirat kadang-kadang merasa sangat rendah hati tidak ada Yang merasa mulya daripada siapapun Dan mau tidak mau akan ter-angkat derajatnya di sisi Allah SWT, bahkan diantara mereka kedudukannya lebih ter angkat ketika mereka sudah wafat daripada ketika mereka masih hidup.

Ada seorang ulama ketika hidup tidak banyak orang Yang tau, Dan ketika wafat, Subhanallah ratusan tahun namanya disebut, Salah satunya yaitu UWAIS AL-QARNI.

Uwais Al-Qarni adalah seorang Yang hidupnya miskin, nggak banyak dikenal orang, kadang-kadang cari makan di tempat sampah.

Ketika Uwas Al-Qarni mencari makanan di tempat sampah, Dan menemukan makanan atau roti, dibersihkan sampai bersih lalu membagi jadi 2, Yang setengah dimakan Dan Yang setengah di sedekahkan namun ketika tidak ada orang untuk disedekahkan maka di sedekahkan kepada hewan. Kurang apa coba?

Suatu saat Sayyidina Umar bertanya kepada penghuni Yaman, Al-Qarni itu di Yaman, adakah dari kalian Yang dari Yaman??  Kata Umar.
Adakah diantara kalian Yang kenal dengan suku Al-Qarni?? Lanjutnya
Orang-orang yaman menjawab, iya tau.

Ada Yang kenal dengan Uwais? Umar bertanya.
Amirul mukminin, seorang presiden Islam bertanya ke Uwais.
Uwais adalah golongan kita Yang terendah, jawab orang yaman.

Tidak banyak orang Yang tahu tentang Uwais, malah mereka menganggap orang Yang tidak waras.

Kemudian Sayyidina Umar ingin bertemu dengannya, saat iti Sayyidina Umar bersama Sayyidina Ali.
Orang-orang Yaman heran, seorang amirul mukminin ingin bertemu seorang Uwais, Yang mereka anggap orang Yang tidak waras.

Sayyidina Umar Dan Sayyidina Ali bertemu Uwais untuk menyampaikan salam dari Rasulullah SAW, pada saat itu Rasulullah sudah wafat. Kami diutus oleh Rasulullah untuk menemui mu Dan meminta Doa kepadamu.

Inilah Uwais Yang sangat tawadhu', rendah hati, saat itu tidak ada banyak orang yang tahu, Dan pada saat itu tidak punya akun Instagram, Facebook atau media sosial lainnya.

1400 tahun Yang lalu sampai saat ini UWAIS AL-QARNI masih dikenal, ditulis dibuku-buku, dibuat permisalan oleh ulama-ulama, padahal dulu Uwais tidak pernah ingin dikenal, itulah ulama akhirat.
Ulama akhirat itu mereka Yang tawadhu' atau rendah hati.

Mungkin itulah sebagian Kisah daripada seorang Ulama terkenal sampai sekarang, yaitu UWAIS AL-QARNI. Semoga tulisan tersebut bermanfaat untuk kita semua fan menjadi motivasi untuk menjadikan kita tawadhu' atau rendah hati.

Silahkan SHARE, jika artikel ini membantu kalian Dan bermanfaat.

Wassalamualaikum Wb. Wb.

Kisah dan Keteladanan Sahabat Uwais Al-Qarni - enhaweb

UWAIS AL-QARNI

Ulama-ulama akhirat kadang-kadang merasa sangat rendah hati tidak ada Yang merasa mulya daripada siapapun Dan mau tidak mau akan ter-angkat derajatnya di sisi Allah SWT, bahkan diantara mereka kedudukannya lebih ter angkat ketika mereka sudah wafat daripada ketika mereka masih hidup.

Ada seorang ulama ketika hidup tidak banyak orang Yang tau, Dan ketika wafat, Subhanallah ratusan tahun namanya disebut, Salah satunya yaitu UWAIS AL-QARNI.

Uwais Al-Qarni adalah seorang Yang hidupnya miskin, nggak banyak dikenal orang, kadang-kadang cari makan di tempat sampah.

Ketika Uwas Al-Qarni mencari makanan di tempat sampah, Dan menemukan makanan atau roti, dibersihkan sampai bersih lalu membagi jadi 2, Yang setengah dimakan Dan Yang setengah di sedekahkan namun ketika tidak ada orang untuk disedekahkan maka di sedekahkan kepada hewan. Kurang apa coba?

Suatu saat Sayyidina Umar bertanya kepada penghuni Yaman, Al-Qarni itu di Yaman, adakah dari kalian Yang dari Yaman??  Kata Umar.
Adakah diantara kalian Yang kenal dengan suku Al-Qarni?? Lanjutnya
Orang-orang yaman menjawab, iya tau.

Ada Yang kenal dengan Uwais? Umar bertanya.
Amirul mukminin, seorang presiden Islam bertanya ke Uwais.
Uwais adalah golongan kita Yang terendah, jawab orang yaman.

Tidak banyak orang Yang tahu tentang Uwais, malah mereka menganggap orang Yang tidak waras.

Kemudian Sayyidina Umar ingin bertemu dengannya, saat iti Sayyidina Umar bersama Sayyidina Ali.
Orang-orang Yaman heran, seorang amirul mukminin ingin bertemu seorang Uwais, Yang mereka anggap orang Yang tidak waras.

Sayyidina Umar Dan Sayyidina Ali bertemu Uwais untuk menyampaikan salam dari Rasulullah SAW, pada saat itu Rasulullah sudah wafat. Kami diutus oleh Rasulullah untuk menemui mu Dan meminta Doa kepadamu.

Inilah Uwais Yang sangat tawadhu', rendah hati, saat itu tidak ada banyak orang yang tahu, Dan pada saat itu tidak punya akun Instagram, Facebook atau media sosial lainnya.

1400 tahun Yang lalu sampai saat ini UWAIS AL-QARNI masih dikenal, ditulis dibuku-buku, dibuat permisalan oleh ulama-ulama, padahal dulu Uwais tidak pernah ingin dikenal, itulah ulama akhirat.
Ulama akhirat itu mereka Yang tawadhu' atau rendah hati.

Mungkin itulah sebagian Kisah daripada seorang Ulama terkenal sampai sekarang, yaitu UWAIS AL-QARNI. Semoga tulisan tersebut bermanfaat untuk kita semua fan menjadi motivasi untuk menjadikan kita tawadhu' atau rendah hati.

Silahkan SHARE, jika artikel ini membantu kalian Dan bermanfaat.

Wassalamualaikum Wb. Wb.

2 comments:

  1. Saran saja bang. Jangan menyingkat SWT. Mending tulis Allah ﷻ atau tulis lengkap. Hehe
    Jangan pelit memberi gelar kepada Allah ﷻ. :)

    ReplyDelete